Planet Creative dalam keadaan
bahaya. Mal si monster laba-laba blasteran gurita sedang melancarkan aksi jahat
untuk menguasai Planet Creative. Penyerangan pertama dimulai dengan menyebarkan
penyakit berupa jamur kulit berbahaya yang mewabah di Planet Creative. Buruknya
penyakit kulit ini menyerang seluruh penghuni Planet Creative, Yaitu Creative
Monster. Mereka mengalami keadaan yang berbeda-beda. Proton dengan kondisi yang
paling parah karena seluruh tubuhnya ditumbuhi jamur, disusul oleh Vigor yang
terserang dibagian kedua tangannya kemudian Slumber yang terserang di bagian
satu kakinya. Dan yang paling ringan Smarty, hanya terserang di bagian
hidungnya. (emang monster punya hidung? Anggep aja punya)
Jamur
kulit ini bukan jamur kulit biasa. Awalnya ia hanya berupa bulatan ungu yang
tumbuh di kulit para creative monster. Dalam hitungan hari jamur mulai menyebar
dan mematikan saraf-saraf para creative monster. Setelah seluruh saraf mati
total. Otak para creative monster dapat dikendalikan dengan oleh Mal, dengan
kata lain para creative monster dapat dengan mudah bersekutu dengan Mal. Hal
ini menjadi polemic yang cukup seram dalam dunia permonsteran. Ulah mal semakin
menjadi-jadi. Serangan kedua dilakukan Mal dengan cara meracuni matahari di
planet creative. Jadi, sinar matahari di planet ini bersifat beracun dan dapat
membuat mati apa saja yang terkena sinarnya. Hal ini membuat para creative monster
harus bersembunyi di dalam gua di pedalaman yang kedap sinar matahari. Serta
hanya bisa beraktifitas pada malam hari untuk melawan Mal.
Kondisi
Proton yang semakin memburuk membuat para creative monster lain merasa
kualahan. Proton tak sanggup lagi berjalan, dan ia hanya diam saja sepanjang
hari, ya bisa dibilang kalau dalam dunia manusia dia mengalami koma. Sehingga
ketiga monster lain harus menggendong Proton secara bergantian ketika mereka
pergi kemana-mana. Mengingat kesetiakawanan keempat monster, mereka pun selalu
pergi bersama-sama. Kemana-mana bersama. Ke toilet bersama? Oh men! Semoga saja
tidak. Hahahahha.
Smarty
tidak tinggal diam untuk menghadapi permasalahan yang cukup serius ini. Dia
terus berpikir bagaimana caranya agar dia dan ketiga temannya dapat
mengembalikan keadaan planet creative seperti semula. Tapi kali ini pikiran Smarty
memang sedang buntu. Dia tidak bisa mendapatkan ide apapun. Smarty mengalami
kegalauan yang lumayan serius.
Akhirnya
pada suatu hari ketika hari menjelang pagi dan ketiga monster tengah berjalan
menuju goa di pedalaman dengan posisi Smarty tengah menggendong Proton yang
tidak berdaya, Tiba-tiba Slumber berkata,
“Seandainya
kita racuni Mal, dan Mal keracunan (ya pastinya lah) pasti dia nggak bisa
membuat keadaan planet creative seperti ini?”
“Tapi
gimana caranya Slumber? Secara gitu,
(Sejak kapan Smarty jadi makhluk alay??!) Mal bukan makhluk bodoh yang gampang
diracuni gitu aja!” sahut smarty.
“Tapi
nggak ada salahnya juga dicoba, kita harus bisa mengalahkan Mal!”
Tiba-tiba Proton yang koma
bersuara,
“Iya,
positive thinking dong! Nggak ada salahnya mencoba!”
“Proton!!”
Seru ketiga monster.
Diikuti dengan aksi
dilemparkannya Proton oleh Smarty karena Smarty merasa kaget.
“Proton
kamu nggak papa?” tanya Vigor yang segera menghampiri Proton yang
terguling-guling di tanah. (Proton terguling seperti aksi roll depan roll
belakang, jadi mula-mula dia terguling maju lalu mundur dan kembali ke posisi
semula).
“Sorry
Proton, kamu nggak papa?” sahut Smarty yang merasa bersalah.
“Iya
Proton, jangan mati Proton jangan mati!!” teriak Slumber yang tiba-tiba berubah
menjadi alay karena khayalannya sendiri.
Proton merasa pusing dijejali
ketiga pertanyaan teman-temannya. Kemudian ia kembali koma. Tak berkutik
kembali. (Kasian amet?)
“Tu
kan dia Matii!!” Slumber histeris.
“Hush!
Dia nggak mati, Cuma koma dodol!” kata Smarty.
“Iya
dia harus tetap bertahan hidup!” seru Vigor.
<a href="http://glen-tripollo.blogspot.com/2012/07/creative-talks-flash-fiction-contest.html" target="_blank" alt="Creative Talks' Flash Fiction Contest"><img src="http://i901.photobucket.com/albums/ac219/gurenz/bannerff.jpg" width="200" height="200"/></a>
Keempat monster pun meneruskan perjalanan menuju Gua di pedalaman. Karena Smarty lelah menggendong Proton, tibalah waktu Slumber yang harus menggendong Proton.
Keempat monster pun meneruskan perjalanan menuju Gua di pedalaman. Karena Smarty lelah menggendong Proton, tibalah waktu Slumber yang harus menggendong Proton.
Sampailah keempat monster itu di
dalam Gua. Slumber terlihat pucat pasi karena kelelahan menggendong Proton dan
Smarty terlihat galau sekali karena ia terus berpikir bagaimana cara
mengalahkan Mal. Setelah mengalami perdiskusian yang cukup panjang, akhirnya
para monster sepakat dengan ide Slumber untuk meracuni Mal. Tapi bagaimana
caranya? Smarty terlihat semakin galau maksimal. Sementara Vigor yang masih
paling bersemangat hingga melompat-lompat saking semangatnya membuat Smarty
semakin galau. Tiba-tiba Slumber berkata,
“Coba
aja ada perempuan diantara kita, lalu dia menggoda Mal, pasti dia dapat
meminumkan racun kepada Mal dengan mudahnya”
Smarty melirik Slumber,
“Ide
cerdas!, tapi masalahnya siapakah yang mau jadi perempuan jadi-jadian?” Kata
Smarty.
Smarty dan Slumber melirik Vigor
yang masih melompat-lompat seperti kutu. Karena tingkahnya lebih mirip kutu
daripada monster yang semestinya serem.
“Aku?”
“Iya,
kamu!” Jawab Slumber.
“Kamu
yang paling cocok!” Tambah Slumber.
“Oh
Men!” Vigor pura-pura koma.
Tapi itu tidak membuat Smarty dan
Slumber mengurungkan niatnya. Malam itu juga Smarty dan Slumber mendandani
Vigor habis-habisan, memasangkan rumput diatas kepala Vigor sebagai rambut
seperti layaknya seorang gadis sehingga kini penampakan Vigor malah lebih mirip
banci daripada Monster. Malam itu juga mereka melancarkan aksi untuk meracuni
Mal.
Pertama-tama
Smarty membuat ramuan beracun untuk meracuni Mal. Kemudian membawa Vigor ke
tempat Mal dan memaksa Vigor yang sudah berdandan seperti banci untuk menggoda
Mal dengan berpura-pura sebagai seorang gadis yang ingin menjadi permasyuri
Mal. Serta membujuk Mal meminum ramuan dari Smarty yang telah dibawa oleh Vigor.
Sementara ketiga Monster lain sengaja bersembunyi di dekat kediaman Mal,
berjaga-jaga apabila aksi ini gagal mereka harus cepat menyelamatkan Vigor.
Semua
berjalan baik-baik saja hingga Vigor berhasil masuk ke rumah Mal dan membuat
Mal meminum ramuan buatan Smarty. Tapi ketika Ia hendak pergi dari rumah Mal,
tiba-tiba rumput-rumput yang terpasang di kepalanya sebagai rambut palsu
tiba-tiba terlepas dan munculah Vigor dengan wujud aslinya. Berkepala botak
seperti layaknya Monster.
“Kamuuu!!”
Ucap Mal, yang mulai menyadari bahwa ia bukan perempuan sungguhan yang ingin
menjadi permasyurinya.
Ketika
Mal berusaha melakukan serangan balik kepada Vigor, ramuan Smarty yang telah
diminum Mal mulai bereaksi. Mal jatuh terguling ke lantai. Satu persatu
creative monster yang sedari tadi bersembunyi di belakang mulai keluar. Para creative
monster bersorak ria. Kemudian mereka mengurung Mal didalam gua. Keadaan Proton
dan kawan-kawan mulai membaik. Jamur yang tumbuh di sekujur tubuh mereka mulai
menghilang. Kini matahari pun kembali normal seperti biasanya dan keadaan planet
creative mulai berjalan normal seperti semula berkat perjuangan para creative
monster.