JANTUNG HATI KEJORA
a novel by Anisa Elianti & Niluh Ayu Sukma
Published in July 2012
Sekilas dibalik novel :
Novel ini adalah novel pertama
kami. Baik aku maupun Niluh belum pernah punya novel sebelumnya. Kita berangkat dari orang yang biasa-biasa
aja. Bukan siapa-siapa tapi ingin menjadi siapa-siapa. Kita usaha. Dengan segala
cara. Pengorbanan dan keulaetan dan akhirnya jadi juga. Hahahaha Sedikit Lebay.
Tapi gapapa. Kami berharap ini permulaan permulaan yang baik. Ini
baru awal.
Novel ini tercipta dan terwujud
tentunya atas bantuan banyak pihak. Tuhan kami yang mendengarkan doa kami. Ayah
Ibu. Dan teman-teman tentunya. Sumber Inspirasi yang sebenernya nggak jauh-jauh
juga dari FIB. Siapa ya? :p Hehehehe. Siapapun itu, Thanks for all :)
Dari awal penulisan sampai novel ini terbit kurang lebih butuh waktu sekitar empat bulan. Dua bulan proses penulisan. Dua bulan proses penerbitan. Proses yang panjang. Proses yang butuh keuletan ekstra. Awalnya kita emang Cuma bercanda dan mengkhayal punya novel kaya dua orang hebat ini, Mba Linda dan Mas Fahmi serta dosen kami Pak Yusri yang emang hebat dalam dunia kepenulisan seperti ini. Sementara kami? kami Cuma dua perempuan yang suka berkhayal dan membayangkan yang indah-indah. Tanpa tahu harus melangkah kemana atau gimana cara mulainya.
Akhirnya terbersit dalam benak
kami untuk menulis sebuah Novel yang terdiri dari dua bagian : Jantung Hati
(aku) dan Kejora (Niluh). Kita berdua
cari referensi, tanya sana sini gimana sih caranya bikin buku? Gimana sih
caranya biar kita bisa nerbitin buku? Dan semua pertanyaan kita terjawab oleh
Mbak Linda dan Mas Fahmi yang sudah pernah menerbitkan buku sebelum kita. Kita
berusaha. Terus setiap hari. Saling menyemangati sampai novel ini jadi. Ini kerja keras :D . Novel ini kita persembahkan untuk orang-orang disekitar kita.
atas terbitnya novel ini aku mau ngucapin terimakasih untuk :
atas terbitnya novel ini aku mau ngucapin terimakasih untuk :
Ayahku tercinta. Orang yang selalu buat aku pingin pulang ke rumah.
orang yang menguatkan aku. Orang yang sangat menyayangiku
tanpa perduli seperti apa aku, dan bagaimana keadaanku.
Orang yang selalu mengerti aku.
orang yang membuatku semangat untuk membuatnya tersenyum bangga.
Impian masa kecilku
Sejak kecil aku punya mimpi untuk bisa nulis buku.
walaupun tulisanku sendiri acak-acakan.
Dulu sering kena tegur guru bahasa indonesia karena tulisannya berantakan.
Ada salah satu temen bilang penulis tapi tulisanya jelek ya cuma aku.
hahahaha.
waktu aku kecil, aku pikir cuma mimpi bisa nulis buku,
tapi setelah aku dewasa aku ngerti.
kalau mimpi itu sebenarnya bisa dikejar untuk diwujudkan.
Teman-teman yang menemani hari-hariku
Tanpa kalian mungkin aku nggak pernah tahu apa artinya hidup.
Tanpa kalian aku bukan siapa-siapa.
Kalian yang membuatku belajar tentang bagaimana hidup harus dijalani.
Seburuk apapun kondisi kita sebelumnya.
Hidup harus tetap berjalan.
Terimakasih sudah menemaniku,
PANDA FAMILY
sahabat-sahabat terhebat yang pernah aku miliki.
Niluh, Amel, Firsty :)
Orang-orang yang menghabiskan banyak waktunya bersamaku.
Orang-orang yang menerimaku apa adanya.
I love you so much :*
Orang yang mengajariku banyak hal.
orang yang mengejar mimpinya bersamaku.
Sebenernya sih sedikit bocoran,
orang-orang yang diceritakan dalam novel kami ini ada dalam kehidupan nyata dan
nggak jauh-jauh juga sih dari FIB :P. oiya. Ada yang nggak tahu FIB itu apa?
FIB itu sebuah Fakultas Ilmu Budaya di Universitas Brawijaya yang mempertemukan
kami dengan orang-orang hebat. Termasuk juga aku ketemu sahabat sekaligus
parnerku Niluh karena kita sama-sama menempuh pendidikan dalam fakultas ini. Disini
banyak mahasiswa yang sudah mampu menerbitkan buku sendiri dalam usia muda. Hebat.
Dari penerbitan novel ini Kita
dapat pelajaran penting tentang bagaimana mengejar mimpi. Novel ini adalah salah satu mimpi kita yang terwujud. Sebenernya mimpi bisa di kejar dengan kerja keras. Kalau temen-temen punya mimpi,
apapun itu, sesulit apapun, Kejar mimpi itu dan wujudkan. Karena Tuhan nggak tidur. Tuhan pasti
bantu siapa yang mau bersungguh-sungguh dan berusaha keras.
Awal kita cetak. Kita nggak berani
nyetak banyak. Cuma ada beberapa puluh copy. Takutnya nggak ada yang beli. Nggak
tahunya semuanya habis dalam tiga hari. Cuma tersisa dua copy. Satu buat aku dan satunya lagi buat niluh. Bahkan
ada juga yang sampai nanyain kita buat versi PDFnya novel ini atau nggak. Kita bener-bener
nggak nyangka bakal sampai kayak gitu respon temen-temen. Ada yang bilang novelnya
bagus, di aminin aja deh. :D semoga beneran bagus. makasiii banget teman-teman. Tanpa kalian kita nggak
ada artinya. :)
Emmmm… sekarang apa yang sedang
kita lakukan? Yang pasti masih Kuliah :D masuk semester tiga. Masih tetep nulis
juga pastinya. Ini baru awal dan kita belum ada apa-apanya dibanding orang-orang
yang bukunya udah dipajang dimana-mana. Kita masih butiran kecil banget untuk menjadi penulis hebat. Tapi nggak papa:D Kita tetep berusaha lebih keras lagi untuk menjadi yang terbaik!
Menjadi hebat adalah pilihan hidup bukan takdir. SEMANGAT!
Menjadi hebat adalah pilihan hidup bukan takdir. SEMANGAT!
Salam