Aku jadi ingin tahu apa
pendapatmu jika kutanyakan padamu tentang keluarga?
Apa itu keluarga? Mengapa harus punya keluarga? Siapa itu
keluarga?
Bagimu. Mungkin keluarga adalah
tempat yang menyenangkan. Ada orang yang kau panggil ibu dan ayah disana.
Orang-orang yang selalu menyayangimu. Mencintaimu. melindungimu.
Dan bagimu yang lain, mungkin kau
merasa tak memiliki apa yang ku sebut keluarga? Mungkin ayah dan ibumu telah
bercerai? Atau ayahmu pergi entah kemana? Atau ibumu bersuami lagi, dan itu
bukan ayah kandungmu.
Jadi mengapa aku bertanya-tanya. Aku
hanya ingin tahu, apakah ada yang sepemikiran denganku.
Mendekatlah. Lebih dekat lagi.
Untukmu yang merasa tidak memiliki
keluarga karena kondisi keluargamu sangat mengecewakan hatimu. Yang hanya
memiliki satu orang saja, Ayah atau Ibu
tanpa pernah melihat mereka bersama lagi. Bisa jadi hidupmu lebih bahagia dari
pada mereka yang memiliki keluarga utuh tapi tidak saling mencintai.
Matamu
terbelalak. Kau tak mempercayai perkataanku? Percayalah. Pernah aku jumpai
sebuah keluarga yang utuh tapi hancur di dalamnya. Ada anak perempuan yang
cantik tapi dihancurkan sendiri oleh edua orang tuanya. Anak perempuan itu
berlari. Mencari kasih sayang di setiap bilik rumah, tapi tak pernah
mendapatkannya. Diam-diam anak perempuan itu menyusup dari jendela rumahnya. Mengambil
tali yang semula tak mengerti akan ia gunakan untuk apa. Matanya merah. Setiap kali
pulang ke rumah selalu ada saja yang meremukkan hatinya. Mendadak ia membenci
semua hal dalam dirinya. Kondisi hidup yang mengecewakannya. Keluarga yang tak
pernah perduli padanya. Dan semua hal yang kian lama kian merobohkan hatinya.
Anak
perempuan itu lelah terlihat hidup seperti drama. Jadi ia tampilkan wajah yang
bahagia ketika ia bertemu orang lain. Ia tersenyum padaku. Bertingkah lucu. Berlaku
konyol. Sedikit berpura-pura bahagia. Sedikit berusaha lupa tentang keadaannya
yang sebenarnya. Meskipun beberapa menit kemudian ia akan menangis
sejadi-jadinya tanpa aku tahu apa sebabnya. Mungkin ada sesuatu yang menyiksa
hatinya. Mungkin ada sesuatu yang meremukkan hatinya. Aku jadi ingin tahu apa
yang sedemikian merubah emosinya.
Siang
itu ia bertemu denganku dan ia masih baik-baik saja. Ia tersenyum padaku. ku
lihat dari kejauhan, seperti biasa ia sedang bertingkah lucu dan membuat
teman-temannya tertawa. Beberapa jam kemudian, aku tak melihat sosoknya lagi. Selang
beberapa waktu sebuah kepanikan terjadi. Perempuan cantik yang tersenyum padaku
siang tadi telah tiada. Ia ditemukan gantung diri di kamarnya oleh pembantunya.
Tangan peremuan cantik itu penuh dengan sayatan. Di kamarnya juga banyak sekali
obat-obatan terlarang. Aku baru tahu jika ia seorang pemakai. Di sudut-sudut
kamarnya. Ku dengar banyak ditemukan foto-foto dengan kondisi yang mengenaskan. Robekan Foto keluarganya. Foto ayah dan
ibunya yang ia coret-coret dengan sempurna. Yang semua orang tahu tentangnya Ia
anak orang kaya dengan kondisi yang bahagia. Tapi kenyataan kali ini membuat
semua orang sadar, bahwa selama ini perempuan cantik itu tengah bermain drama.

Aku
masih terpaku ditempatku. Diam-diam dari kejauhan entah mengapa aku jadi
membayangkan sosok perempuan itu. Aku mengingat-ingat senyumnya lalu membalikkan
ekspresinya. Jadi saat aku lihat ia tertawa sesungguhnya ia tengah menangis?
Suasana seketika menjadi hening. Aku masih melihat perempuan cantik itu dari
kejauhan. Aku tidak percaya dengan apa yang aku lihat. Aku memejam-mejamkan mataku
tapi sosok perempuan itu masih ada
disana. Entah mengapa semua suara lenyap dari telingaku. Perempuan cantik itu menatapku dengan tajam. Semula
ia tersenyum kemudian ia menangis sejadi-jadinya. Suaranya terasa memecahkan
gendang telingaku. Aku menutup telingaku dan suaranya tetap saja terdengar. Beberapa detik kemudian tubuhku terhuyun dan jatuh. Aku ditemukan
pingsan.