
Masih dengan hiruk pikuk Kota Malang. aku luar biasa sendiri, berteman dengan kekasih hati bayangan lalu lampu kendaraan yang menyala berbinar bergantian malam ini. mendengar beberapa gumamann orang orang disampingku. bercanda bersama kekasih hati nyata, bersautan tertawa satu sama lain.
Tak lama setelah itu datang beberapa orang mengisi kursi samping kiri dan kananku. Tetap tak ada yang kukenal. tetap juga kopi dan camilanku masih utuh. musik berdegup, sedikit mengagetkan jantungku yang lelah. Aku melantur dan kurasa tidak ada yang mau mendengar lanturanku.

"di semua halaman Sayang, berlatihlah mencintaiku. Berlatihlah merubah rasa yang mungkin tak ada lalu kau adakan, seperti halnya lidahmu malam ini yang mampu meraskan pahit dalam kopi dengan dua sendok makan gula."