Selasa, 24 Juli 2012

SEVENTEEN BIRTHDAY

"Selamat ulang tahun sayang, semoga panjang umur," katamu padaku tepat pada pukul 1 dini hari.
28 september, ulangtahunku yang ke tujuhbelas.

tanpa kue tart, tanpa hadiah,
cukup aku dan kamu dalam hubungan yang sudah cukup retak tapi masih bersama.

 "maaf aku nggak bisa beli apa-apa buat kamu,." katamu.
aku tersenyum.
"nggak papa sayang.." jawabku.

Tubuhku mengurus. Aku memang tak berselera makan belakangan. Banyak yang aku pikirkan, Terutama hubungan kita yang sudah diujung tanduk. Menjelang akhir~  Katamu. Sesederhana itu terucap di mulutmu.

Saat ini mungkin  kita masih berada disini. Bersama, dalam satu ruang yang sama. Saling berdekatan. Tapi mungkin beberapa jam lagi kita akan terpisah. Jauh. Benar-benar jauh. Mungkin aku tak mampu lagi menemukanmu. Dan kamu, mungkin juga tak bisa lagi menemukanku.

Mungkin beberapa waktu lagi kita akan saling membenci. Saling menyalahkan. Saling melukai. Satu sama lain. Kita sudah berpisah sayang, Sudah melukai apa yang selama ini telah kita jalani. Kita tak lagi memiliki jantung hati yang utuh. Kita saling kehilangan. Jantung kehilangan hati. Hati kehilangan jantung. Menyedihkan.

Mungkin sebentar lagi aku akan lebih banyak menangis. Aku hanya belum terbiasa tanpamu. Sejujurnya aku tak pernah terbiasa tanpamu. Sebab kukira kau, kusangka kau selamanya hidup denganku. Tapi tidak, dugaanku meleset. jauh. Jauh sekali. Kau meninggalkanku sayang, Apa yang kau laukukan? Aku tersenyum melihat kebodohanmu. Aku tertawa melihat segala yang kau lakukan padaku.

Mungkin sebentar lagi kita akan saling dipelihara oleh kekasih-kekasih hati yang lain. Terutama kau, aku yakin sebentar lagi akan ada perempuan yang memelihara hatimu. Kau tak pernah sanggup sendiri, aku tahu itu. Tak seperti aku, mungkin aku akan sendiri, untuk sekian lama. Melupakanmu, atau menunggumu kembali? entahlah. aku tak sanggup memperkirakannya.

Sesungguhnya aku tak cukup kuat untuk melihatmu bersama yang lain, ataupun juga tak cukup sanggup untuk menerima orang lain sebagai penggantimu. Tapi cepat lambat, aku yakin kita tak akan selamanya sendiri. Akan datang hari dimana seseorang yang sangat mencintaimu tengah menggenggam tanganmu, dan orang yang mencintaiku juga menggenggam tanganku. Mungkin itu bukan kamu. Meski hati kecilku berharap itu kamu. Sebab setahuku, orang yang mencintaiku tak akan pernah meninggalkanku. Sangat berbeda sekali denganmu.

Suatu saat kita akan saling melihat. Tersenyum satu sama lain sebagai satu bagian yang telah terpisah.
"semoga kamu bahagia" kataku.
"semoga tak ada yang menyakitimu lagi sepertiku" katamu.

Selamat tinggal.

9 komentar:

  1. paragraf 4 - 7. hiks :(
    eh seli ga boleh nangis :D

    BalasHapus
  2. Apa ini? Lukisan kematian? Tujuhbelas itu emas, iya, setidaknya sampai kautahu bahwa mati itu indah, mati ke dalam mimpi yang menggambarkan aku dan dunia abstrakku. Bahkan aku tak yakin beberapa orang akan mengerti apa yang kutulis, juga apa yang kaubaca. Aku sedang tenggelam. Asal kautolong aku dalam jengahmu, aku akan tetap bernapas lewat insang-insang yang sengaja kugambar sendiri. Iya, sebenarnya aku hanya mempertahankan hidupku sendiri, bukan lagi lewat napasmu, bukan juga lewat jengahmu.

    BalasHapus
  3. tidak selamanya kamu mereka atau siapapun mengerti apa yang kau katakan. kau rasa. kau ucap. kau hembuskan. lewat nafas. jendela. fentilasi. atau insang-insang yang akan kau lukis sendiri dengan jemarimu.
    sekalipun aku. kembali membaca dan tersenyum. bergelayut kemana-mana. dalam otak. berpikir. tanpa akhir. mengerti? tidak. sama sekali? iya.

    BalasHapus
  4. itu lah cinta, kadang senang kadang sedih..

    berani mencintai seseorang, harus berani jg utk patah hati karna kehilangan dirinya..."

    BalasHapus
  5. terkdang jalan yang kita pilih dan kita banggakan ini harus terkotori dengan dusta dan air mata penyesalan cha , tapi semua itu gak pernah buat kita jera untuk mencintai dan dicintai .

    BalasHapus
  6. mav baru balas komentar sekarang:D

    @Ar-Rizky : iya, bener.. tapi sering kali memulai cinta lebih mudah daripada melepaskannya:)

    @satria saraswati : iya bro, fighting :)

    @bocah saico :) makasiii

    @ahmad roqib, : oke:)

    BalasHapus