Kamis, 01 Desember 2016

SECANGKIR KOPI MANIS YANG PAHIT

Menurutmu bagaimana dengan bernafas dua puluh dua tahun di dunia? bagaimana rasanya? bahagia? menikmati cinta beberapa kali, namun juga patah hati beberapa kali lebih sering dan luka hati lebih sering lagi. Selamat malam diriku, dan juga dirimu, yang entah dimana kau berada. Aku sedang menikmati secangkir kopi manis tapi pahit, manis karena aku masih bisa melamun, terdiam, tidak terlalu lelah setelah seharian ini bekerja, memiliki sedikit uang di dalam tasku yang cukup untuk menjaja makanan lezat tapi sama sekali tak ingin kutelan malam ini. mendengarkan beberapa lagu sedih yang iramanya tak lama menjadi berdegup ala club malam. entahlah, apakah seperti itu juga hati manusia? setelah luar biasa sedih lalu bahagia berdegup bersama alunan musik club malam.
Masih dengan hiruk pikuk Kota Malang. aku luar biasa sendiri, berteman dengan kekasih hati bayangan lalu lampu kendaraan yang menyala berbinar bergantian malam ini. mendengar beberapa gumamann orang orang disampingku. bercanda bersama kekasih hati nyata, bersautan tertawa satu sama lain. 
Tak lama setelah itu datang beberapa orang mengisi kursi samping kiri dan kananku. Tetap tak ada yang kukenal. tetap juga kopi dan camilanku masih utuh. musik berdegup, sedikit mengagetkan jantungku yang lelah. Aku melantur dan kurasa tidak ada yang mau mendengar lanturanku.
Aku lupa. Jadi kenapa kopi manis tapi pahit? aku tersenyum. mencoba bercakap dengan diriku sendiri. ah sudahlah. Pahit, menurutmu apa yang lebih pahit dari pada merasakan kesendirian yang ramai. ramai, karena aku berteman dengan beberapa orang palsu yang hatinya tidak bersamaku. yang manfaatku membuatnya bersedia ada disampingku. lalu kekasih hati yang etahlah ada dimana dalam kamus cinta yang kumiliki.
"di semua halaman Sayang, berlatihlah mencintaiku. Berlatihlah merubah rasa yang mungkin tak ada lalu kau adakan, seperti halnya lidahmu malam ini yang mampu meraskan pahit dalam kopi dengan dua sendok makan gula."

Sabtu, 22 Oktober 2016

AND THEN..

just had the courage to post it, dear picture above,

and he introduced himself to me, he said his name is.
and then he told me so many things i never heard,
about life, love, music, friends..
someone who has art in his bold and life.
12 years older than me.
someone who keep his father photos in his pocked.
Romantic.
"hy i like the way you life" i said.
i liked every single step of yours. you to your life.
life on your path. art path.

 i was really bussy. have a little bit time to  fall a sleep.
pathetic.
and i hear he played his music then talked.
small talk about his life.
i never play.
a music. 
i cannot sing, i cannot playing guitar even if i have one.
music...
they are loved,
but more difficult than statistic.
Like you,
you are loved
but....


and then go. fades away.
lost.


RAMBUT

Mahkotaku. Rambutku.
Rambutku sudah pernah hilang beberapa kali. Dari panjang lalu menjadi sangat pendek seperti gaya rambut laki laki sebanyak dua kali. Apa yang menyebabkanya?
Mode?
Bukan. Aku tak pernah berminat dengan model rambut androgyn atau rambut yang mengesankan aku seperti lelaki.
Hilang kupangkas sendiri dengan rasa kesal dan sesal setelahnya.
Entahlah apa yang kupikirkan. Rasanya aku pernah jatuh dua kali. Kedalam lubang hati anak manusia yang kucintai dalam dalam lalu menghempaskan aku kemudian. Yang satu sudah kulalui lima tahun lalu. Kemudian rambutku sudah tumbuh panjang seiring hari. Yang kedua masih kulalui. Entah sanggup entah tidak. Aku sudah pergi tapi kembali. Aku disakiti tapi bertahan. Aku dilepaskan tapi menggenggam. Aku membiarkan dia datang sesekali berbagi rasa dengan hatiku. Kemudian membiarkan dia pergi sesukanya. Kenapa? Aku mencintainya.
Dosa terbesar adalah kesalahan yang dilakukan atas dasar cinta.
Selamat sore. Senja jatuh di kota Malang diiringi hujan gerimis yang menusuk tulang.

Minggu, 02 Oktober 2016

JANTUNG HATI


Aku masih mencari cerita dari hati laki-laki. 

Yang kata Tuhan salah satunya ditakdirkan untuk aku. Tapi entahlah, aku masih belum menemukan hati sepertiku atau hati yang sama gilanya denganku. Aku tak pernah begitu yakin apakah Tuhan benar-benar memberikan hati yang seperti itu padaku. Atau diam diam aku kembali mencuri hati dari jantung lain. Seperti cerita yang lalu, ketika jantung tak tahu jika aku bersama hatinya bermalam-malam.
Aku tertegun. Menyadari semua perbuatanku karena aku tak lagi memiliki jantung yang dulunya melekat padaku. Jantung itu lebih banyak membiarkanku melakukan apa saja semauku. Dia tidak lagi berusaha untuk tetap bersamaku. Jantung itu tidak melepaskanku tapi perlahan melepaskan dirinya dariku. Apa maumu Sayang? Apakah kau tak lagi cinta? Aku tersenyum, entah sinis entah dalam tangis. Sudahlah, banyak hati yang masih berkeliaran untuk menjadi menu makan malam hari ini.

Kamis, 15 September 2016

DATANG KEMBALI

Aku kehilangan cara untuk menuliskan ceritaku. kesibukanku menghantui. duduk di belakang meja kantor siang malam. akhir pekanku juga masih berhantu. dibubuhi materi manajemen sebagai pilihan strata dua jenjang studiku.
lebih buruknya lagi aku menjadi wanita super sibuk. super lelah. pulang hanya untuk tidur tanpa sempat menuliskan apapun.
emosiku juga mulai stabil. sehingga aku kesulitan menemukan retak-retak hati yang sangat menginspirasi. jika masalah yang kuhadapi.. sejujurnya banyak. rongga hati yang retak tapi biasa kupenuhi dengan sibuk dan lelah.
parahnya lagi, aku kehilangan koneksiku untuk berceloteh disini-
singkat. password yang terlupa begitu saja karena lama tidak terjamah.
terus kucoba beberapa optional dan ternyata aku menggunakan kata sandi yang sama seperti saat itu. tidak berubah. sedikitpun.
aku sedang menuliskan kata-kata yang habis menguap oleh lelah. melebur oleh penat kepalaku yang tak lagi remaja. aku ingin kembali. bermain kata diantara problema ketidakmampuanku bersajak, dan keriuhan dalam kepalaku. selamat datang. Anisa.