Aku minta maaf, mungkin aku bukan orang yang bisa jaga hati kamu. Aku ada disini, sementara kamu? Ada di ratusan kilo meter dari tempat aku berada. Aku bingung gimana cara jaga hati kamu disana. Apa harus aku jaga jarak dengan orang-orang yang ada di sini? Gitu? Biar hati kamu tetap tenang disana. Lalu kalau ada apa-apa sama aku disini, aku minta tolong siapa? Teriak-teriak ke kamu, paling-paling kamu cuma bisa telfon dan itu nggak nyelesaiin apa pun.
Kamu tahu, aku orang yang gampang banget bingung kalau nggak ada siapa-siapa? Aku sama penakutnya sama kamu waktu kamu sendirian. Aku jadi inget waktu kamu sendirian dan telfon aku sama marah-marah karena aku cuekin padahal kamu cuma sendirian dalam waktu beberapa jam, sedangkan aku? Aku udah ngalamin itu hampir tiap hari Dear...
Kamu selalu ngasih hal-hal yang
nggak aku minta dan nggak aku butuh kaya liburan, makan dari ujung Suhat sampai
ujungnya lagi. Traktir temen-temen dan ngebiarin orang lain lihat itu semua. Seolah-olah
aku yang minta itu semua ke kamu padahal nggak sama sekali!
Kamu tahu, aku nggak butuh liburan. Aku juga nggak butuh makan sebanyak itu.
Aku bukan dinosaurus yang makannya banyak. Aku juga nggak butuh kamu traktir
semua temen-temen aku karena itu semua nggak penting menurutku! Lebih penting
kamu ada disini. Makan biasa-biasa aja sama aku. Kamu kerja disini. Kamu
nemenin aku disini. Aku rasa, itu yang lebih aku butuhkan dari kamu.
Kamu bilang, kamu kerja buat nyenengin aku. Mana? Aku jadi bingung definisi seneng itu apa. Apa kamu pikir seneng itu liburan ke Karimun Java, makan dari ujung Suhat sampai ujungnya lagi? Iya? Kamu tahu bagi aku itu semua biasa aja? Nggak ada yang special menurutku. Sekarang, aku tanya sama kamu, kapan kamu nyenengin aku? Aku bukan orang yang bakal jadi istri kamu Dear... jadi sebenernya buat apa kamu kerja jauh-jauh seperti ini? Duit juga kamu tabung-tabung sendiri buat hidup kamu. Kamu kerja bukan buat nyenengin aku Dear, tapi buat nyenengin hidup kamu sendiri.
Kadang, aku selalu ketawa sama nangis dalam waktu yang bersamaan waktu kamu beliin aku makanan-makanan yang nggak aku suka sama sekali. Roti rasa buah-buahan, snack rasa keju, susu rasa vanilla. Dari situ udah kelihatan banget kalau kamu nggak pernah bener-bener kenal aku. Kita pacaran bukan sehari dua hari, udah setahun lebih. Tapi makanan yang aku suka dan aku nggak suka aja kamu masih nggak ngerti.
Kalau
suatu hari nanti aku selingkuh. itu bukan berarti aku nggak cinta sama kamu.
Aku sudah berusaha jaga sebaik mungkin hubungan kita. Tapi ada kalanya pasti
aku nggak kuat, dan aku juga butuh dijagain orang disini. Aku sakit dear, aku
punya radang akut di paru-paruku. Kadang air mataku jatuh tiba-tiba karena aku
nggak bisa nafas. Rasanya sesak dear. Apa lagi kalau aku lagi nangisin kamu
yang keras kepala. Dadaku sering sakit dan aku Cuma bisa diem. Aku udah bilang
sama kamu kalau aku sakit. Kamu bilang kamu perduli sama aku. Tapi mana?
Paling-paling kamu Cuma nanyain dari telfon aku keadaanku atau bawa aku ke
dokter dua bulan sekali waktu kamu pulang cuti. Itu pun juga masih nggak pasti.
Kamu tahu dear, sakitku nggak Cuma kambuh dua bulan sekali waktu kamu cuti, tapi
bisa aja sewaktu-waktu. Kalau sakitku kambuh waktu kamu lagi nggak ada disini.
Aku gimana Dear?
Dengan
keadaan seperti ini aku nggak bisa sendirian sebenernya. Tapi demi kamu, aku
berusaha untuk kuat kuat dan kuat. Kamu bilang kamu dan aku sama-sama nguat-nguatin
hubungan ini. Kamu salah sepertinya. Kita beda misi. Beda tujuan. Kamu disana tujuanmu untuk kerja buat nyenengin
hidup kamu sendiri. Tapi aku disini, tujuanku Cuma pengen seneng sama kamu. Dan
konsekwensinya aku harus nunggu kamu, nunggu dan nunggu itu membosankan.
Aku
takut cintaku ke kamu habis di jalan karena terlalu jauh jarak yang membentang
diantara kita. Aku juga takut cintaku nggak kuat nyebrang laut, jadi tenggelam
di tengah-tengah laut. Aku juga takut cintaku udah lelah dengan keadaan yang
seperti ini. Aku takut cintaku udah nggak bisa lagi sampai ke kamu. Aku takut
ingkari janji kita untuk saling cinta satu sama lain. Tapi sekali lagi aku
bilang sama kamu, aku bukan orang yang bakal jadi istri kamu.
Karena…
Dear,
radang di paru-paruku bukan radang biasa. Aku baru tahu kalau aku kena kangker.
Dan waktu di diagnosis dokter, ternyata kangker ini udah masuk stadium akhir.
Aku susah nafas belakangan dan aku jadi lebih sering batuk-batuk darah. Pernah
suatu ketika waktu jam kamu kerja aku bener-bener nggak bisa nafas. Aku coba
ambil handfon buat nelfon kamu, tapi nggak kamu angkat. Mungkin kamu lagi
sibuk. Setelah itu badanku jatuh ke lantai baru kamu telfon-telfon aku berulang
kali tapi aku nggak pernah angkat telfon dari kamu sama sekali. Aku nggak marah
dear sama kamu. Tapi sekarang, mungkin aku emang nggak akan pernah bisa angkat
telfon kamu lagi. Nggak lama setelah aku jatuh di lantai, aku di bawa ke rumah
sakit sama Mama Papa. Tapi sayangnya, nyawa aku keburu pergi sebelum aku sampai
di rumah sakit.
Kamu
tetep telfon berkali-kali ke handfon aku sampai batraynya abis. Kamu sms dan
BBM berkali-kali ke handfonku tapi aku nggak pernah baca lagi. Kamu tetep nggak
tahu kalau aku udah nggak ada sampai temen-temenku yang ada di BBM kamu ganti
Display picturenya sama salah satu foto aku dan ganti PMnya dengan ucapan,
“RIP
Clarissa. Semoga kamu tenang di sisi tuhan 0:)”
Badanmu
terhuyun jatuh ke lantai baca PM itu. Aku tahu perasaanmu, mungkin kamu jadi
orang yang ngerasa paling bodoh di dunia ini. Mungkin kamu nyesel. Tapi buat
apa disesali. Mungkin emang ini jalannya cinta kita. Udah takdirya emang kaya
gini. Itu sebabnya aku bilang sama kamu, kalau aku bukan orang yang bakal jadi
istri kamu.
“Dear…
Kalau suatu hari nanti kamu sayang sama orang lain, tolong ya… Jaga dia lebih
baik lagi, jangan tinggalin dia Cuma karena urusan cari uang dan materi. Rejeki
ada dimana-mana Dear… Nggak Cuma ada di ratusan kilo meter tempat kamu kerja
itu… Sebab kita sama-sama nggak tahu apa yang akan terjadi sama orang yang kita
sayang pada detik yang akan datang. Kalau kamu bener-bener sayang dia, harusnya
kamu ada di sampingnya… Jaga dia baik-baik Dear… Aku selalu sayang kamu.”
Hebaatt bloggnya..
BalasHapusni kisah beneran ga si? merinding...............
BalasHapusdi adaptasi :") tp bukan kisahku sndiri :")
BalasHapus