Ada yang aneh. Setelah lebih dari dua minggu aku pindah dari
kosan hantu itu. Tiba-tiba aku ingat pada sebuah kotak kecil di dalam lemari
yang lupa aku buka saat aku pindah. Rasanya ada sesuatu yang ketinggalan. Tapi aku
nggak tahu apa. Rasanya itu penting. Aku pingin balik ke kosan itu hanya untuk
sekedar memeriksa. Tapi aku beneran nggak berani. Berani sih. Tapi aku. Ahh. Aku
udah nggak pingin lagi berurusan sama hantu atau makhluk-makhluk lain penghuni
kosan itu.
Ini foto lemari kalau malem :
Dan ini foto Lemari kalau siang:
Dua hari lalu aku ketemu Dhea. Dia Tanya gimana kabar kosan
baru aku. Aku bilang Baik. Dan aku juga Tanya sebaliknya dan Dhea juga bilang
hal yang sama. Aku seneng lihat dia baik-baik aja. Aku juga seneng,akhirnya
kita masih bisa ketemu lagi dalam keadaan baik-baik aja dan masih sama-sama
hidup. Hehehehe. Syukurlah. Dalam hatiku.
Aku masih inget kata-kata Sapi (orang yang udah bantuin aku
liat hantu di kamar kos+nasehatin macem2) kalau aku harus cepet pindah dan
nggak boleh ada satu barangku pun yang ketinggalan disana. tapi bodohnya aku. Aku
melakukan hal itu. Ada barangku yang ketinggalan di kosan lama. Aku nggak tahu
apa. Tapi aku rasa penting.
Masa iya aku harus balik ke kosan itu lagi. Nengokin si mbah
yang seremnya minta ampun. Naik di tangga kosan yang baunya bau kuno dan masuk
ke kamar tidur itu lagi. Apa nggak bahaya ya. Aku pingin banget kesana. Tapi kayaknya,
hatiku sendiri nglarang aku untuk pergi ke sana.
Emang sih nggak pernah ada suara ketukan dari dalam lemari waktu malem-malem. tapi, kotak yang ada di dalam lemari itu beda. rasanya aneh aja. buat apa ada kotak kaya gitu di dalam lemari. Ukurannya kecil. Cuma seukuran
3 x20centi. Aku masih inget dulu waktu pertama aku nempatin kosan itu. Aku sempet
nemuin kertas bon laundry dengan nomer hp yang ada di sana. Punya siapa lagi? Pasti
punya orang yang tinggal di kamar ini sebelum aku. Aku sempet coba hubungin dia
untuk Tanya masalah kamar kosan waktu itu dan alasan kenapa dia pindah. Sms dan
telfonku masuk. Tapi sama sekali nggak ada jawaban dari dia.
Apa mungkin memang udah takdirnya kali barang ketinggalan di
kotak itu. Kayak nya sih seingetku, aku naruh kwitansi bank bekas pembayaran
uang kuliah satu semester yang ada alamat lengkap beserta nomer hape ku disana.
tapi kayaknya ada barang lain lagi. Ada rasa nggak enak di hati. Ada sesuatu
yang mengganjal. Yang nggak mungkin terobati kalau aku nggak datang ke kosan
itu lagi dan memeriksa kotak kecil di dalam lemari itu.
Aku pikir-pikir emang kayaknya udah takdirnya kali ya. Ada
identitas pemilik sebelumnya di dalam lemari itu. Sapi juga pernah bilang ada
yang janggal dari lemari itu. Sapi bilang bisa jadi sumber hal-hal janggal yang ada di kamar kosanku itu berada di lemari
itu. Awalnya aku nggak percaya. Tapi. Setalah aku pikir-pikir iya. Lemari ini
ada di setiap kamar yang mbah kos yang mbah sewain di dalam rumah itu. Bisa jadi
di setiap lemari emang ada penunggunya. Atau bisa jadi juga Cuma lemariku aja
yang aneh.
Aku jadi keinget tulisan di dalam lemari:
Tulisan ini, emang nggak jelas. Modelnya semacam tulisan
hias. Tapi masih bisa dibaca dan tulisan ini bacanya : “LAKSMI”.
Bisa di pastikan kalau pemilik nama itu dulu pernah tinggal
di kamar ini. Tapi bisa jadi nama Mamanya. Atau neneknya mungkin. Tapi kemungkinan
itu Cuma sedikit. Buat apa juga dia nulis nama mama atau neneknya di balik
lemari? Kalau mungkin iya nama itu adalah nama nenek atau mamanya yang udah
nggak ada. Dan dia tulis untuk di kenang. Apa nggak tambah serem ya kalau
namanya di tulis di balik lemari gitu. Tapi yang jelas itu Nama kuno. Nama kuno
yang serem. Itu kaya nama di film-film horror milik seorang nenek-nenek atau
milik seseorang yang berhubungan dengan masa lalu atau juga yang berhubungan
sama hantu. Hari gini pasti jarang banget ada orang seumuran kita yang punya
nama LAKSMI. Kalaupun ada jumlahnya pasti sedikit. Semasa aku sekolah mulai TK,
SD, SMP, SMA, aku nggak ketemu nama LAKSMI dalam daftar absen di kelasku. Kalau
di daerah rumahku, laksmi itu nama nenek-nenek yag usianya udah lebih dari 60
taun. Dan ternyata banyak juga orang seumuran dia yang namanya LAKSMI juga. Mungkin
nama itu dulu sempet jadi trend.
Lalu inget tulisan di bawahnya?
Masih dengan tinta spidol yang sama dan bacanya adalah DIP perkebunan,
85-88. Nggak tahu maksudnya apa. Aku sempet mikir dia kuliah di jurusan
perkebunan tahun 1985-1988. tapi DIP nya singkatan dari apa aku juga nggak tahu. Tapi kayaknya nggak ada jurusan perkebunan di
universitas manapun di deket sini. Yang ada pertanian. Tapi aku juga nggak
yakin waktu tahun itu udah ada. Atau mungkin dia kerja di perkebun? Tapi di
deket sini setauku nggak ada perkebunan. Taruhlah mungkin memang yang tinggal
di kamar itu dulu namanya Laksmi, dan dia paling ngga pada tahun 1985an berusia
20 tahun. Berarti sekarang umurnya udah sekitar 45 tahunan. Berarti dugaanku sebelumnya
meleset. Laksmi bukan berumur 60 tahun keatas. Melainkan 45tahunan kalau dia
masih hidup sih. Oh my god. Tiba-tiba pikiranku melayang ke suatu tempat yang
menakutkan. Kalau Laksmi sekarang udah nggak ada atau udah meninggal. Bisa jadi
nama-nama yang ada di lemari itu nggak akan berumur panjang dan jadi sasaran
hantu di kamar kosan itu berikutnya. Setelah
Laksmi Cuma ada nama anak yang tinggal di kamar itu sebelum aku. Dan kalau
bener kwitansi Bank ku yang tertinggal di lemari itu. Berarti disana juga ada
namaku sekarang…
Ahh. Nggak.nggak. nggak. Aku terlalu jauh berpikir kayaknya.
Nggak boleh mikir gitu nggak boleh mikir gitu. Jodoh, mati, maut di tangan
tuhan bukan di tangan setan. Semoga aku baik-baik aja. Dan aku nggak mati muda
:”( amin. Serem. Aku jadi takut.
Aku bener-bener mengurungkan niatku untuk pergi ke kosan itu
hari ini. Aku nggak siap menantang maut. Apapun yang tertinggal disana. semoga
itu bukan barang penting dan semoga itu nggak membawa dampak buruk apapun.
tapi ada yang bilang, aku harus ke kosan hantu itu lagi dan melihat ke dalam kotak kecil di dalam lemari. dia bilang hal ini pertanda urusanku dengan makhluk-makhluk penunggu itu belum selesai. dan buruknya aku sendiri yang harus menyelesaikannya.
berpikir.
berpikir.
Nice thriller... keep writing :)
BalasHapus-pyopyo-
makaasi :)
BalasHapushalo gan,
BalasHapustetap semangat tinggi ya untuk jalani hari ini ! ditunggu kunjungannya :D
okee:)
BalasHapus