Selasa, 30 Juli 2013

TIPS MENERBITKAN BUKU

                Kalau teman-teman pikir Cuma penulis senior aja yang boleh menerbitkan buku? Itu salah besar! Setiap orang sah-sah aja menerbitkan buku. Penerbitanpun sekarang udah menjamur dimana-mana. Prosesnya juga udah nggak serumit dulu. Tapi tunggu dulu meski kelihatannya mudah, jangan sembarang menerbitkan dan memilih penerbitan yang belum bonafit. Berikut ada sedikit tips-tips dari saya, Semoga bermanfaat buat teman-teman, Check this out!

1.       KENALI PENERBITAN

Menjamurnya penerbitan di jaman sekarang kadang bikin kita bingung. Terlebih lagi untuk penulis-penulis pemula seperti saya juga misalnya. Kita pasti sering bertanya-tanya sendiri Penerbit ini bisa di percaya gak ya? Penerbit yang tepat yang gimana? Gimana sih caranya nerbitin buku yang bisa masuk ke toko buku? Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah mengenali penerbitan. Kalau penerbitannya ada di dalam kota sendiri, kita bisa datang ke kantornya langsung buat sekedar tanya-tanya. Nggak usah bawa naskah kita dulu! Kenapa begitu, takutnya nanti mereka langsung ngambil dan menggarap naskah kita meskipun kita belum yakin dan percaya dengan penerbitan tersebut. Jadi sia-sia kan-.-..


2.       CARI PENERBITAN YANG BONAFIT

Penerbitan yang bonafit minimal punya kantor, punya perjanjian hitam di atas putih. Kalau ngakunya penerbitan tapi nggak ada kantornya nggak ada perjanjian hitam di atas putih itu sih namanya PERCETAKAN! Oke teman-teman. Jangan mudah percaya apalagi sampai membayar biaya penerbitan terlebih dahulu tanpa adanya perjanjian! Banyak penipuan loh.. Kasihan kan kalau misalkan ada kerabat kita yang susah-susah nulis buku tapi malah ditipu sama penerbitan abal-abal tersebut.

3.      
LIHAT PROSPEK PENERBITAN

Ehem. Adanya penerbitan Indi atau penerbitan Independent itu memang memudahkan para konsumen yang pingin nerbitin buku. Tapi teman-teman juga harus paham penerbitan Indi itu cara kerjanya gimana. Dan lagi-lagi kalau misalkan buku kita udah terbit gitu gimana masarinnya? Pemasaran oleh siapa dan gimana caranya. Itu semua harus jelas dan transparan. Berdasarkan pengalaman saya nih, Saya pernah tanya ke sebuah toko buku terkenal di Indonesia. Saya tanya langsung kalau buku dari penerbit Indi bisa masuk gak ya ke toko buku ini, dan manager toko buku itu langsung menjawab,
                “Maaf mbak, kalau penerbit Indi saya rasa hasil bukunya pun kurang memenuhi standard kecuali kalau konsumennya udah banyak mungkin masih bisa dipertimbangkan untuk masuk ke toko buku ini..”
Oh gitu toh ternyata. Jadi sebelum menerbitkan buku, terlebih dahulu kita harus bener-bener paham hal-hal seperti ini. Kita harus bener-bener tahu prospek penerbitan yang mau kita pakai. Sebenernya nggak ada yang salah kok pake penerbitan Indi maupun penerbitan yang udah ternama.
Keduanya ada kekurangan dan kelebihannya masing-masing.

No
Masalah
Indi
Ternama
1.
Di terimanya naskah
Sangat Mudah
Sulit
2.
Biaya Penerbitan
Kebanyakan ditanggung sendiri
Bermacam-macam, tergantung perjanjian. Kalau di penerbitan yang saya pakai sekarang ada beberapa optionnya. Option tersebut tentunya mempengaruhi royalty.
3.
Prospek masuk ke toko buku
Kurang
Bagus
4.
Royalti
Biasanya sepenuhnya milik penulis
Tentu saja tergantung penerbit J
5.
Di anjurkan untuk
-Penulis pemula (untuk mencari nama dan pengalaman)

-Penulis dengan konsumen yang sudah jelas. (Misal dosen menerbitkan buku yang wajib dibeli mahasiswanya)

-Penulis yang sudah terkenal.





                                              

4.       ROYALTI

Ini yang banyak menjadi pertimbangan para penulis untuk menerbitkan buku. Royalti memang menjadi polemic yang sering dibicarakan para penulis. Tapi ada baiknya untuk tidak berharap terlalu tinggi pada royalti. Terlebih lagi untuk penulis-penulis pemula. Saya sarankan anda untuk lebih mengenali siapa diri anda. Jelas tidak sebanding jika anda membandingkan royalty yang anda peroleh dengan yang diperoleh oleh penulis-penulis yang sudah ternama. Yang penting buku anda terbit dulu! Menjadi penulis ternama adalah proses. Penulis ternama pasti juga pernah berada pada tahap seperti anda.

5.       PENTINGNYA KOMUNITAS

Baik diterbitkan sendiri maupun di terbitkan oleh penerbitan ternama komunitas sangat dibutuhkan oleh para penulis. Selain untuk berbagi. Komunitas bisa menjadi sasaran yang tepat pemasaran buku teman-teman J. Terutama untuk penulis pemula, seperti saya juga misalnya. Komunitas sangat dibutuhkan! J. Jadi sudah bukan jamannya lagi penulis identik dengan orang pendiam, kuper seperti yang ada di film-film jaman dulu. Penulis modern adalah penulis yang memiliki jaringan pertemanan dan komunitas yang banyak. J!

6.       ORANG YANG MENERBITKAN SATU BUKU LEBIH BAIK DARI YANG BELUM PERNAH MENERBITKAN SAMA SEKALI

Ubah mindset anda. Jangan percaya jika banyak orang lebih hebat dari anda. Lebih senior dari anda. Kalau mereka belum memiliki karya yang di akui, sedangkan anda sudah. Itu artinya anda lebih hebat dari orang tersebut. Orang yang menerbitkan satu buku lebih baik dari pada yang belum pernah menerbitkan sama sekali. Secara otomatis orang yang menerbitkan dua buku juga lebih baik dari yang menerbitkan satu buku! J Itu sebabnya anda harus bergerak cepat. Hancurkan anggapan orang-orang yang menjudge anda sebagai pemula dan belum bisa apa-apa. Tunjukkan pada mereka kalau ANDA LEBIH HEBAT DARI MEREKA!

7.       JADILAH PENULIS YANG CEPAT

Keuntungan menjadi penulis yang cepat dan aktif adalah anda bisa maju jauh dari penulis yang lambat. Penulis yang cepat adalah penulis yang memulai menulis dan menyelesaikan ceritanya setelah membaca artikel ini J. Sedangkan penulis yang lambat tentu saja langsung menutup  artikel ini dan membiarkannya sebagai bualan belaka. Percayalah penulis ternama hanya terdiri penulis-penulis cepat yang bersemangat. Waktu terus berjalan, kita tumbuh semakin tua setiap hari. Saya saja menyesal kenapa di usia ke delapan belas saya saya baru bisa menerbitkan buku. Padahal saya sudah menggeluti dunia tulis menulis sejak saya duduk di kelas enam SD. Cukup saya sia-siakan enam tahun itu tanpa arti dan saya hanya menjadi penulis ilusi. Penulis khayalan yang tidak memiliki karya.

8.       JANGAN TERLALU LAMA BERMIMPI. KERJAKAN MIMPI ANDA!

Jika anda ingin menjadi penulis ternama dan anda tidak melakukan apapun itu artinya anda hanya sedang berangan-angan. Mimpi itu untuk di kejar dan di wujudkan. Percayalah anda pasti bisa mewujudkannya. Tak perduli berapa kali anda terjatuh anda harus tetap percaya dan semangat anda bisa meraih mimpi anda.

9.       BERBAGILAH, JANGAN PELIT INFORMASI!

Berbagilah dengan teman-teman anda. Semakin anda berbagi semakin anda menjadi orang yang di cintai. Jangan pernah merasa sombong atas apa yang anda raih. Kesombongan hanya akan menghancurkan anda. Terus bagikan informasi tentang apa yang anda tahu dan bantulah sesama jika ada yang meminta. Jadilah penulis yang baik J!

10.   SELESAIKAN, TERBITKAN DAN JADILAH ORANG HEBAT!

Tunggu apa lagi? Buka kembali laptop dan catatan anda. Selesaikan tulisan-tulisan yang belum selesai. Buatlah date line kapan anda harus menyelesaikan tulisan anda. Semakin cepat semakin baik. Terbitkan karya anda! Dan buat pengakuan dari orang-orang yang pernah menjudge anda sebagai pemula jika anda adalah penulis yang hebat dan tidak bisa dipandang sebelah mata! Percayalah, tuhan selalu membantu hambanya yang berusahaJ!

Semoga bermanfaat untuk teman-teman J ,
Salam semangat



Anisa Elianti (Penulis buku Jantung Hati Kejora & Perempuan)
Buku bisa di dapatkan di toko buku TOGA MAS J
Atau untuk beli ONLINE bisa hubungi  087859629409

4 komentar:

  1. Tipsnya sangat bermanfaat sob.
    Semakin aktif postingnya yaa...hehe.

    BalasHapus
  2. :)) terimakasii mas pram..
    wkwkwkkw pasti lg nganggur nungguin buka makannya baca2:p

    BalasHapus
  3. tipssnya kerenn,, maksih yaa

    BalasHapus