Senin, 23 Januari 2017

DEKAT

Saya ingin berada di dekat anda sejujurnya. Saya tak butuh tas mahal, baju bagus, make up bermerek seperti yang saya genakan sekarang. Saya tak ingin menjadi wanita karir yang sibuk. Saya ingin berada di dekat anda. Menulis cerita macam-macam. Mengurus anda. Menghabiskan siang dan malam dengan anda yang.. Sebentar lagi menjadi suami saya. Saya tak pernah memberi tahu anda mengenai apapun yang saya rasakan disini. Saya hanya sibuk marah sesekali, karena lelah dan anda juga lelah. Saya banyak mengeluh mengenai pekerjaan saya. Saya yang dikenal rapi dan cepat semasa kuliah berbanding terbalik dengan keadaan saya sekarang. Sedikit lambat dan sedikit
berantakkan. Saya tak ingin berada disini sejujurnya. Saya lebih ingin bersama anda.
Tapi... Anda bukan pangeran. Bukan seperti dalam dongeng dan cerita rakyat jika istri adalah tanggung jawab suami. Suami bertanggung jawab menghidupi istri. Saya tidak minta banyak, saya tak mau membebani anda. Tapi anda bilang.. Saya butuh bekerja. Sangat sayang sekali jika saya meninggalkan pekerjaan saya. Kenapa? 2017 sulit mendapatkan pekerjaan. Apalagi dengan penghasilan cukup banyak seperti ini. Ayah ibu dan anda juga tak mau tahu apa yang saya hadapi sehari hari dan bagaimana lelah seorang wanita yang bekerja seperti saya. Anda menyuruh saya bekerja? Anda bilang ada baiknya jika penghasilan istri juga dihabiskan bersama suami karena suami telah mengijinkan dia untuk bekerja. Saya ingin tertawa *hahhahaha*. Siapa yang meminta izin untuk bekerja? Saya wanita, bekerja bukan kewajiban saya yang utama. Saya bekerja karena anda yang memintanya, orang tua saya yang menyuruhnya. Kalian semua kenapa? Tidak ingin menanggung hidup saya? Takut uang anda berkurang karena saya. Ahahhahahahhaha baiklah. Haha rupanya saya benar-benar hidup diantara orang orang yang luar biasa tidak mengerti saya. Sekalipun anda. Entah, Bagaimana bisa orang yang akan menikahi saya tidak bisa mengerti jalan pikiran saya. Saya ingin menghujat anda tapi saya memilih diam. Bukankah istri adalah tanggung jawab suami?  Anda muslim bukan?
Calon suamiku sayang,
Entah siapa yang dapat mengerti saya.
Memeluk saya dengan hangat dan berkata dia akan bertanggung jawab atas kehidupan saya selanjutnya.
Seseorang yang membebaskan saya dari beban saya sehari-hari.
Membiarkan saya menjadi seperti apa yang saya inginkan.
Lelaki seperti itu tidak saya temukan.
Sekali lagi saya tidak minta banyak.
Tapi sekali lagi anda tak mengerti.
Saya pulang malam hari ini. Sekali lagi ayah dan ibu saya membiarkan dan anda juga tidak perduli.
Selamat siang.
Salam dari meja kerja berantakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar