Hai kekasih,
Taukah? Aku menyukai genggaman tanganmu.
Rasanya-...
Sangat menenangkan,
Aku tak akan menyanjungmu lagi sayang,..
Tapi jujur kukatakan, kamu manis sekali.
Bersiaplah saja untuk kupu-kupa yang akan menggodamu,
Kupu-kupu ini sederhana,
Tak punya sayap berwarna terang.
Hitam yang mengotori. Ucapmu pertama kali melihatnya.
Entah apa yang membawamu,
Kamu memungutnya.
Kemudian merawatnya,
Dan membuat sayap kupu-kupu itu berubah secara ajaib menjadi berwarna.
Kupu-kupu itu memandangmu sayang,
Ia berkata,
”aku menyukaimu. Bolehkah aku.....” kupu-kupu memutus pembicaraannya yang belum selesai.
”aku apa?” tanyamu.
”aku menciummu?” tanya kupu-kupu itu.
Kau menertawakannya. Kupu-kupu kecewa. Ia tahu, kau tak akan menciumnya.
Lalu kau menatap matanya. Kupu-kupu mendongak. Memperlihatkan sorot matanya yang jatuh cinta kepadamu.
”aku tak ingin kata-kata..” ucapmu.
”maksudmu? Aku tak mengerti..” kupu-kupu bingung.
Kau memegang dahu kupu-kupu itu dan menariknya maju ke depan wajahmu.
Hanya berjarak lima senti.
”kenapa kau ingin menciumku?” tanyamu.
”aa...aa..ku...”
”aku mencintaimu,” jawab kupu-kupu.
”kalau benar itu yang kau rasa, lakukan apa yang kau inginkan,”katamu.
”sungguh?” tanya kupu-kupu.
Kau mengangguk.
Dan kupu-kupu menciummu.
Taukah? Kupu-kupu itu adalah diriku..
Yang mencintaimu hingga waktu berhenti untukmu dan aku.
Tak akan terganti,
Selamanya begitu.
.Fanisalianti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar